Aku dilahirkan oleh sepasang kekasih yang sangat mencintai satu sama lain. Mereka adalah Ibu dan ayah ku. Mereka tinggal di daerah yang sangat terpencil di kawasan Irian Jaya yang sekarang di sebut Papua.
Aku di lahirkan di kawasan tersebut pada tanggal 4 september 1989 tepat pada jam 12 malam. Aku mempunyai 2 kakak dan 1 adik. Aku anak ke3 dari 4 saudara kandung dan 2 saudara angkat. Aku pisah dari orang tua ku sejak usia 10 tahun tepatnya waktu aku duduk di kelas 5 SD. Karena dari kecil aku jauh dari orang tua, maka setiap hari aku membantu Om ku yang pada saat itu aku tinggal bersamanya. Saat aku 1 bulan bersama om ku, aku pindah di tempat baru. Terust erang saja, aku tak pernah cocok di kalangan keluarga ku, kecuali ayah dan ibuku. Maklum beda watak. Sejak pindah dari rumah Om ku, aku mencari rumah kost agar bisa mandiri. Saat tinggal dirumah kost, ternyata jahu dari rencana ku, gimana tidak.....aku sering main bersama teman-temanku dan sering pulang malam. Aku tak pernah dilarang oleh siapa pun, bahkan ibu dan ayahku sendiri.
Pada saat kenakalanku memuncak, saat itu aku berurusan dengan polisi. Aku memukul teman karibku yang tidak lain adalah anak dari teman bapakku. Aku di jebloskan kedalam sel selama 1 minggu. Aku sempat kecewa, kenapa orang tua ku tega menjebloskan aku ke sel. Mungkin karena kenakalanku sangat kelewatan, tapi aku sering merasa sakit yang sangat.
Setelah keluar dari sel, aku di pindahkan ke tempat lain,jauh dari orang tua. mungkin karena mereka mempunyai alasan yang kuat., maka aku ikut apa yang orang tua ku ucapkan....bersambung....
Aku di lahirkan di kawasan tersebut pada tanggal 4 september 1989 tepat pada jam 12 malam. Aku mempunyai 2 kakak dan 1 adik. Aku anak ke3 dari 4 saudara kandung dan 2 saudara angkat. Aku pisah dari orang tua ku sejak usia 10 tahun tepatnya waktu aku duduk di kelas 5 SD. Karena dari kecil aku jauh dari orang tua, maka setiap hari aku membantu Om ku yang pada saat itu aku tinggal bersamanya. Saat aku 1 bulan bersama om ku, aku pindah di tempat baru. Terust erang saja, aku tak pernah cocok di kalangan keluarga ku, kecuali ayah dan ibuku. Maklum beda watak. Sejak pindah dari rumah Om ku, aku mencari rumah kost agar bisa mandiri. Saat tinggal dirumah kost, ternyata jahu dari rencana ku, gimana tidak.....aku sering main bersama teman-temanku dan sering pulang malam. Aku tak pernah dilarang oleh siapa pun, bahkan ibu dan ayahku sendiri.
Pada saat kenakalanku memuncak, saat itu aku berurusan dengan polisi. Aku memukul teman karibku yang tidak lain adalah anak dari teman bapakku. Aku di jebloskan kedalam sel selama 1 minggu. Aku sempat kecewa, kenapa orang tua ku tega menjebloskan aku ke sel. Mungkin karena kenakalanku sangat kelewatan, tapi aku sering merasa sakit yang sangat.
Setelah keluar dari sel, aku di pindahkan ke tempat lain,jauh dari orang tua. mungkin karena mereka mempunyai alasan yang kuat., maka aku ikut apa yang orang tua ku ucapkan....bersambung....