rss
twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)
klik disini

Bagian Kedua

Setelah lulus SD, aku pun melanjutkan ke SLTP N I di kawasan di daerah Papua, sebut saja kabupaten Serui. Aku mulai melanjutkan sekolah di tempat ini tepat saat aku berumur 12 tahun. Aku menjadi salah satu anak favorit di sekolah tersebut. Bisa di katakan aku wakil ketua kelas yang sering memeras teman kelasku.
Saat aku mulai menempuh semester genap yang pada saat itu masih dikatakan Caturwulan ke tiga, aku berurusan lagi dengan pihak kepolisian terkait kasus miras (minuman keras). Namun aku sempat lolos dari hukuman dikarenakan saat itu sudah memasuki hari ke 3 Caturwulan ke 3. Saat aku naik ke tingkat 8 SLTP, Aku mendapat seorang gadis (first love). Dia anak pindahan dari kota makasar dan tergolong anak yang manja dan lucu, panggil saja Nilam. Anak yang sangat ku dambakan untuk beberapa saat. Namun tidak sampai sebulan aku berpacaran dengannya, sebab saat dia tahu bahwa aku pernah mempunyai beberapa kasus. Aku sempat kecewa dan hampir kehilangan semangat hidup dan aku berusaha melupakan semua kejadian yang telah kualami.
Saat aku menyelesaikan semester ganjil, Aku berniat untuk tidak melanjutkan sekolah ku di serui lagi. Aku meminta kepada orang tua untuk pindah. Sempat orang tuaku tidak setuju, namun apa daya tangan tak sampai, aku pun lepas dari genggaman orang tuaku.
Aku pindah ke Jawa tepatnya Gunungkidul, Yogyakarta dan aku masuk di salah satu sekolah Katolik (Kanisius) di gunungkidul, saat aku duduk di kelas 2 SLTP Kanisius, semester 2. Di jawa ini,aku tinggal bersama pamanku yang sering ku panggil pak de. Di sini aku mulai berubah total dari kenakalan ku di kota seblumnya dan aku berjuang mati-matian hingga lulus dari SLTP. Aku sempat tidak mau sekolah saat aku di kelas 3. Namun dukungan teman-teman baik teman kelas maupun teman non kelas selalu menyemangatiku. Akhirnya aku meneruskan sekolahku yang hampir tinggal 3 bulan. Aku sempat berpacaran dengan seorang anak guru yang saat itu satu sekolah namun bedah kelas. Panggil saja Sindi Aku menjalani kisah cintaku cukup lama. Bisa di katakan 1,5 tahun. aku kembali mengalami kegagalan bercinta yang sangat dasyat sebab ternyata apa yang slama ini ku dambakan tidak terwujudkan.
Saat aku melanjutkan sekolah ku di SMK 45 Wonosari, Gunungkidul. Aku membulatkan tekat untuk tidak berpacaran lagi. Di SMK inilah aku mulai kembali ke kebiasaanku yang tlah kulupakan bahkan lebih buruk dari sebelumnya. Aku terjerumus kedalam dunia hitam nan kelam, mulai dari minum minuman keras, rokok hingga obat-obatan....Bersambung...